Rabu, 26 September 2012

KEWAJIBAN ORANG TUA UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR ANAK


KEWAJIBAN ORANG TUA UNTUK MEMOTIVASI  BELAJAR ANAK



Teman-teman sekalian .....................
Marilah kita tingkatan iman dan takwa kepada ALLAH swt...dengan  mantaati  segala  perintahnya dan menjauhi segala larangannya.seiring dengan itu,marilah kita tingkatan semangat juang kita bersama dalam mendidik  putra-putri indonesia dan terus-menerus  memacu mereka untuk mengejar  jenjeng pendidikan setinggi mungkin agar menjadi orang-orang yang berilmu,beriman,bertakwa dan bermanfaat untuk agama,bangsa dan bernegara.
ALLAH  swt. Telah berfirman

Artinya:”Masing-masing orang memperoleh  derajat menurut  apa yang telah mereka kerjakan dan ALLAH mencukupi akan balasan-balasan  kerya-karya mereka,dan mereka tiada di rugikan.” (QS.Al-ahqaaf:19)

Teman-teman sekalian ........
Sebenarnya kemampuan manusia untuk  menguasai  ilmu pengetahuan  yang tinggi  teramat besar selama mereka mau menggali potensi  sumber  dayanya melalui  etos studi yang tinggi.tetapi sayangnya kebanyakan pelajar di negara –negara berkembang,termasuk di dalamnya para pelajar dan mahasiswa kita ,masi tergolong malas untuk belajar sehingga meraka tidak mampu menggali sumber daya yang mereka miliki secara maksimal.padahal seandainya seorang pelajar mau memulai  dan membiasakan diri untuk tekun belajar ,lama-kelamaan dia akan terbiasdan dapat merasakan manfaatnya atau bahkan  bisa menikmatinnya.
          Potensi dan kemampuan belajar setiap orang itu lebih banyak tergantung  padapribadi  masing-masing .pada dasarnya banyak sekali  prestasi  yang mampu diraih oleh  seorang  pelajar  asalkan ia memiliki  kemampuan  keras dan rajin  belajar lebih-lebih bila ia sadar bahwa dalam diri setiap  manusia  pasti  terdapat potensi yang berbeda satu sama lain baik dari kulitatas juga dari kuantitas.potensi itu antara lain berupa bakat,minat,kecerdasan,kepribadian,dan
kemauan.dengan potensi-potensi  tersebut setiap orang ,termasu anak-anak  kita sendiri.pasti memiliki peluang untuk maju dan sukses  dalam mengurangi  kehidupan ini.hanya,sayang ,pada umumnya  para  pelajar kita belum bersungguh-sungguh dalam belajar,sebelum mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimilikinya dan kurang berupaya untuk meningkatkan kualitas belajar mereka melalui  latihan-latihan  dan ketekunan.dengan begitu bila kualitas para lulusan  sekolah dan perguruan tinggi di negri kita tergolong rendah,hal itu lebih disebabkan  oleh ketidak sungguhan  mereka dalam  belajar  apabila mereka dibandingkan dengan para pelajar dan mahasiswa di negara yang telah maju.

Teman-teman sekalian.............

          Itulah  sebabnya ada semacam keluhan dan kekecewaan  mengapa para lulusan sekolah  dan perguruan tinggih  kita dinilai  tidak siap pakai. Bila di telusuri akan terlihat bahwa faktor-faktor penyebabnya memang sangat komplek.akan tetapi  yang lebih menonjol adalah  karena sikap mental para pelajar kita yang belum di siapkan sejak awal.sebagaian besar anak-anak kita belum memiliki kesungguhan sehingga mereka kurang menguasai materi pelajaran yang di berikan.Disamping itu ada juga faktor psikologis bahwa keberhasilan memperoleh ijaza  hanya menjadi  langkah awal  karena setelahnya harus di iringi pengembangan diri seperti menambah keterampilan ,mengikuti  pelatihan-pelatihan dan kursus dan lain-lain.

Teman-teman sekalian..........
Untuk mencari  solusinya,sebagai orang tua yang ikut bertanggung jawab terhadap  pendidikan anak-anak,kita perlu ikut memikirkan,apakah sistem pendidikan yang  di pakai  saat ini  sudah pantas dijadikan sarana untuk mencapai  tujuan yang kita cita-citakan bersama?sudahkah metode pengejaran yang di terapkan mampu membuat anak kita belajar secara maksiamal? Kalau jawabnya kiirannya  kita pantas bertanya,apa sebenarnya yang salah dan keliru pada kebijakan dan praktek pendidikan yang kita terapkansejau ini sampai  banyak  keluhan mengenai standart  mutu dan kualitas  hasil pendidikan kita,serta berbagai keluhan lain tentang lemahnya etos study anak-anak kita. Padahal hasil pendidikan yang rendah akan emnyebabkan rendahnya tingkat produktifitas masyarakat yang akhirnya menimbulkan kemiskinan dan keterbelakangan.

Teman-teman sekalian........
Mungkin itu sebabnya rasullullah saw.suatau ketika memberikan kepada orang tua  agar bersikap bijak dan berwawasan luas dalam mendidik anak-anaknya.Beliau menekan pada umatnya bahwa hendaknya dalam mendidik para generasi  muda mereka menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan jaman.Beliau bersabda:

Artinya:”Didiklah anak-anak kalian dengan metode yang tidak sama dengan metode yang pernah kalian dapatkan.karena meraka adalah generasi  yang diciptakan allah untuk suatau  zaman yang bersabda dengan zaman lain.”(HR.Bukhari dan Muslim)

Teman-teman sekalaian.....
Kalau kita secara seksama,ternyata salah satu kritik yang sangat mendesak untuk segera dilontarkan terhadapo kondisi  pendidikan kita sekarang ialah bahwa proses belajar mengajar yang di berlakukan selama ini lebih hanya sekedar mengajar target pencapaian kurikulum yang telah di tetapkan.seakan-akan para peserta didik hanya dipaksa melahap semua materi pelajaran yang diberikan tanpa di beri peluang untuk melakukan  perenungan maupun kajian-kajian yang bersifat kritis di samping  kelemahan-kelemahan yang lain.
Memang,kemorosotan  kualitas pendidikan merupakan masalah yang konplek dan pelik.Hal ini tidak hanya menyangkut hal-hal  yang bersifat  teknik kependidikan seperti kurikulum,sistem pengajaran.pengadaan guru,sarana dan prasarana,tapi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar